Top
Senin, 21 April 2025 | Edukasi

Guru PAUD sahabat Educa, LKPD atau Lembar Kerja Peserta Didik adalah salah satu aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan oleh anak-anak usia dini. LKPD biasa disebut dengan LKA atau Lembar Kerja Anak. Dengan media LKPD, anak PAUD / TK bisa belajar banyak hal. Salah satunya adalah belajar tentang pengenalan huruf atau alfabet. Pengenalan huruf adalah salah satu tahap penting agar anak didik bisa memiliki keterampilan membaca yang baik. "The more that you read, the more things you will know. The more that you learn, the more places you'll go." — Dr. Seuss, Keterampilan membaca yang baik memungkinkan seseorang memiliki pengetahuan yang baik dalam mengenal dunia. Banyak informasi bisa didapatkan bila seorang anak memiliki keterampilan membaca yang baik. Namun, ada hal penting yang perlu menjadi catatan, yaitu bahwa anak didik perlu belajar membaca atau mengenal huruf dengan cara yang menyenangkan. Baca juga: Modul Ajar PAUD Topik BERMAIN HURUF VOKAL / ALFABET | Contoh RPPH KB Usia 3-4 Tahun "Worksheets that focus on letter recognition and sound correspondence can provide young learners with essential practice for developing early reading skills." – Patricia Cunningham & Dorothy Hall Dalam buku Systematic Sequential Phonics They Use, Cunningham dan Hall menjelaskan akan pentingnya pembelajaran di PAUD tentang pengenalan huruf dan menghubungkannya dengan bunyinya (pelafalannya) dengan aneka kegiatan yang berulang serta terstruktur. Salah satu aktivitas menyenangkan yang bisa dikerjakan oleh anak didik adalah dengan lembar kerja atau worksheet. Baca juga: Bermain Huruf Kecil ( a Sampai z ) Bersama Si Kecil Berusia TK - PAUD Dengan lembar kerja yang berkualitas, ramah anak, dan dirancang dengan tepat, anak didik akan semakin memiliki fondasi literasi yang optimal dan memiliki kemampuan fokus yang baik. Berikut ini adalah contoh-contoh LKPD atau Lembar Kerja Anak yang bisa membantu meningkatkan keterampilan anak didik dalam mengenal serta menulis huruf. Menebalkan huruf kecil dan kapital A-F Menebalkan huruf kecil dan kapital G-L Menebalkan huruf bertema “Bagian Sepeda Motor” Menulis, menggunting, menempel tema “Hewan” Mewarnai bendera berawalan huruf I Mewarnai bendera berawalan huruf C Mengenal benda dalam bahasa Inggris bertema “Library” Menulis nama hewan Menulis nama tempat Menebalkan kalimat dalam bahasa Inggris Mewarnai dan mnebalkan huruf tema hewan buas “Teachers must ensure that worksheets are meaningful and connected to real learning goals, not just busy work.” – Linda Hoyt Guru PAUD sahabat Educa, ketika menggunakan LKPD sebagai media mengajar, Anda perlu memahami bahwa lembar kerja bersifat memberikan suplemen, bukan kegiatan inti. Sehingga akan lebih baik bila Anda mengajarkan kepada anak didik dengan metode lainnya dan yang menyenangkan sebelum memberikan aktivitas mengerjakan lembar kerja, misalnya mengajak anak didik bernyanyi, mendongeng, bermain, dan kegiatan lain. Setelah itu, Anda bisa meminta anak didik mengerjakan lembar kerja dengan topik yang sudah dirancang dan lebih spesifik, misalnya belajar tentang "Huruf A-D dan Kata Berawal Huruf A-D". Baca juga: Puluhan Cara Bermain Huruf Vokal AIUEO Asyik Banget, Dijamin Edukatif dan Ramah Anak “When using worksheets, teachers should guide children through the activity, ensuring understanding rather than completion.” – Sue Palmer Guru PAUD sahabat Educa, pastikan pula bahwa anak didik memahami konsep yang diajarkan. Bagaimana caranya? Saat anak didik mengerjakan lembar kerja, Anda, sebagai guru, perlu tetap aktif dalam memberikan bimbingan dan mengajak anak didik untuk terus berinteraksi secara aktif, baik secara personal maupun secara akumulatif (di depan kelas), sehingga akan menambah semangat anak didik dalam menyelesaikannya. Tentu saja hal ini bisa membuat anak didik semakin merasa senang, serta meningkatkan kualitas pemahaman anak didik. Marbel TK dan PAUD: Teman Belajar dan Bermain Si Kecil yang Menyenangkan Sumber referensi: Seuss, Dr. I Can Read With My Eyes Shut!, 1978 [1] Cunningham, Patricia & Hall, Dorothy, Systematic Sequential Phonics They Use, 2001 [2] Hoyt, Linda. Make It Real: Strategies for Success with Informational Texts, 2002 [3] Palmer, Sue. Foundations of Literacy, 2004 [4]

Selasa, 15 April 2025 | Edukasi

Modul ajar dengan pendekatan deep learning bertema Bermain Huruf Vokal ini secara khusus bisa digunakan untuk panduan pembelajaran bersama anak PAUD usia KB (2-4 tahun). Maria Montessori mengatakan "Kita membuat pembelajaran menjadi sulit bagi anak-anak dengan mencoba mengajarkan mereka melalui metode orang dewasa; cara yang alami dan menyenangkan bagi anak-anak adalah melalui pengalaman langsung dan eksplorasi." Pendekatan pembelajaran dengan cara alami anak-anak belajar, yaitu melalui pengalaman langsung, pembelajaran siswa aktif, dan kegiatan eksplorasi, akan membuat pembelajaran menjadi lebih mudah dipahami dan menyenangkan. Pembelajaran ini sangat sesuai dengan prinsip pembelajaran mendalam atau Deep Learning. Baca juga: Puluhan Cara Bermain Huruf Vokal AIUEO Asyik Banget, Dijamin Edukatif dan Ramah Anak Modul ajar ini akan memberikan inspirasi bagi guru PAUD, khususnya pendidik anak KB, agar bisa memberikan pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan menyenangkan, ketika mengajarkan materi huruf vokal (A, I, U, E, O). Variasi kegiatan dalam modul ajar ini akan mengajak anak didik untuk mengenali, menyebutkan, dan mengasosiasikan huruf vokal dengan benda di sekitar. A. Kegiatan Pembuka Anak didik diajak bernyanyi lagu “Huruf Vokal” dengan bergerak atau menari Anak didik mengamati huruf vokal yang ditunjukkan guru di papan tulis dengan media gambar Anak didik menebak huruf apa saja yang terpampang di papan tulis Anak didik menonton video bertema huruf vokal Anak didik menyebutkan nama-nama benda di sekitar dan menerka apakah benda tersebut berawalan huruf vokal. Beberapa contoh benda yang diawali huruf vokal adalah:A: apel, alat musik, awan, asbakE: es krim, ember, ekor, earphoneI: ikan, istana, ijuk, isolasi (lakban)O: obat, oven, orang-orangan,U: uang, uban, ular, unta. B. Kegiatan Inti 1. Permainan sensorik John Amos Comenius mengatakan: "All learning should be put before the senses." Metode pembelajaran ini menekankan pada stimulasi indera Siapkan alat dan bahan berupa kain flanel, pasir, playdough Beberapa permainan yang bisa dilakukan adalah: Meraba kain flanel: anak didik meraba kain sambil menutup mata dan menebak bentuk huruf vokal pada kain flanel yang diraba Bermain pasir: anak didik membuat / menggambar bentuk huruf vokal dengan jari Bermain playdough: anak didik menebak nama huruf vokal yang dibuat guru. Baca juga: Modul Ajar PAUD Topik BERMAIN HURUF VOKAL / ALFABET | Contoh RPPH KB Usia 3-4 Tahun 2. Belajar dengan mengalami Aktivitas ini juga dikenal dengan experiential learning. Malcolm Gladwell, dalam artikelnya mengatakan: "We learn by example and by direct experience because there are real limits to the adequacy of verbal instruction". Gladwell menjelaskan bahwa pembelajaran melalui kegiatan praktik dan pengalaman langsung lebih efektif dibandingkan instruksi verbal semata Siapkan benda nyata berawalan huruf vokal yang memungkinkan untuk dibawa ke kelas, misalnya apel, anggur, asbak, ember, isolasi, obat, uang, dan lainnya. Lalu, sembunyikan benda-benda tersebut di dalam kelas yang nantinya akan dicari serta dikumpulkan oleh anak didik. Baca juga: 7 Tips Belajar Huruf Abjad yang Menyenangkan 3. Pembelajaran multi-sensorik (Multisensory learning) Barbara Oakley menyatakan: "We learn best when we use several different senses—hearing, seeing, and, perhaps especially, being able to feel with our hands." Oakley menjelaskan bahwa penggunaan lebih dari satu indera dalam aktivitas pembelajaran bisa menstimulasi pemahaman dan meningkatkan daya ingat Salah satu kegiatan yang cocok dalam metode pembelajaran ini adalah gerak lagu. Mengapa? Karena saat melakukan gerak lagu, anak didik akan menggunakan indera pendengaran, penglihatan, serta bagian tubuh lainnya Ajak anak didik melakukan gerak lagu dengan iringan lagu yang menyebutkan aneka huruf vokal. Setiap huruf vokal yang disebutkan dalam syair lagu akan diikuti dengan gerakan anak didik membentuk huruf dengan gerakan badan. Salah satu contonya membuat gerakan huruf “i” dengan cara berdiri tegak sambil menyebutkan bunyi “i” dengan lafal yang baik. 4. Kegiatan kreatif Siapkan alat dan bahannya yaitu pewarna makanan atau cat air, pensil warna, dan stiker huruf Cat air yang dicampur dengan sedikit air digunakan untuk melukis dengan tema huruf vokal Pensil warna digunakan untuk menggambar atau mewarnai aneka huruf vokal Stiker digunakan untuk menghias kreativitas buatan sendiri, misalnya pesawat dari bahan kardus, mobill dari bahan tutup botol, dan lainnya. C. Kegiatan Penutup Kegiatan evaluasi bisa dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan mengajak anak didik berinteraksi Anak didik menyanyikan kembali lagu tentang huruf vokal Anak didik bermain pantun yang diajarkan guru, misalnya:Ada dua burung beo,Namanya Ikbal dan VanyaAda huruf A, I, U, E, OItu huruf vokal namanya Susan Linn menyatakan: "Bermain adalah dasar dari pembelajaran, kreativitas, ekspresi diri, dan pemecahan masalah yang konstruktif. Melalui bermain, anak-anak bergulat dengan kehidupan untuk membuatnya bermakna." Dalam kutipan di atas, Linn menyoroti bahwa kegiatan bermain merupakan salah satu bentuk pembelajaran mendalam, karena dengan melakukan permainan anak didik akan belajar dengan hati senang. Pengelolaan kelas dan dinamika pembelajaran yang baik serta bervariasi akan mendukung pembelajaran menjadi semakin bermakna dan berkesadaran. Marbel TK dan PAUD: Media Belajar yang FUN untuk Anak Indonesia   Sumber referensi Montessori, Maria. (2022). Montessori quote of the day [1] Comenius, John Amos. (2019). Sensory play goes beyond the basics [2] Gladwell, Malcolm. (2005). We learn by example and by direct experience [3] Linn, Susan. (2021). The most quotable quotes about play learning [4]

Rabu, 19 Februari 2025 | Parenting

Ayah Bunda Sahabat Educa, beberapa metode belajar membaca yang dulu sering digunakan kini mulai ditinggalkan karena kurang efektif dalam membangun pemahaman dan keterampilan membaca si Kecil. Beberapa metode terkadang malah membuat si Kecil merasa tertekan dan kurang menikmati proses pembelajaran. Baca juga:5 Hal Yang Perlu Dihindari Saat Mengajari Si Kecil Membaca Berikut adalah beberapa metode yang sudah jarang dipakai beserta alternatif yang lebih interaktif dan menyenangkan. 1. Menghafal huruf secara terpisah Si Kecil hanya diajarkan mengenali huruf satu per satu tanpa langsung menghubungkannya dengan bunyi atau kata, sehingga sulit untuk mulai membaca kata utuh. Alternatif kegiatan: - Huruf lompat: Letakkan huruf-huruf di lantai, sebutkan sebuah kata, dan minta si Kecil melompat ke huruf-huruf yang membentuk kata tersebut. - Pasangan huruf dan gambar: Siapkan kartu huruf dan kartu gambar benda yang diawali huruf tersebut, lalu ajak si Kecil mencocokkannya. Baca juga:MODUL AJAR MINGGUAN PAUD Topik HAPPY READING | Tumbuhkan Kecintaan MEMBACA Anak TK USia 5-6 Tahun 2. Mengikuti pola tanpa pemahaman Si Kecil diminta membaca berdasarkan pola tertentu tanpa benar-benar memahami arti kata atau konteksnya, sehingga pemahaman membaca menjadi lemah. Alternatif kegiatan: - Kata dalam cerita: Bacakan cerita dan ajak si Kecil mencari serta menunjukkan kata-kata tertentu yang disebutkan dalam cerita. - Membuat kalimat unik: Berikan beberapa kata acak dan ajak si Kecil menyusunnya menjadi kalimat yang bermakna. Baca juga:5 Manfaat Melatih Kebiasaan Membaca dalam Diri Anak 3. Mengandalkan hafalan bacaan panjang Si Kecil diminta menghafal kalimat atau teks panjang tanpa belajar bagaimana membaca kata-kata secara mandiri, sehingga sulit membaca teks baru. Alternatif kegiatan: - Cerita bergambar: Ajak si Kecil membuat gambar berdasarkan cerita pendek untuk membantu memahami isinya. - Baca dan bertanya: Setelah membaca, tanyakan hal-hal sederhana tentang isi bacaan untuk melatih pemahaman. Baca juga:Rahasia Efektif Menumbuhkan Minat Baca Si Kecil dengan Read Aloud 4. Tanpa praktik langsung Si Kecil hanya diajarkan teori membaca tanpa diberikan pengalaman membaca dalam kehidupan nyata, membuatnya sulit mengaplikasikan keterampilan membaca. Alternatif kegiatan: - Misi membaca: Ajak si Kecil berburu kata di lingkungan sekitar, misalnya mencari dan membaca tulisan di kotak susu, papan toko, atau buku. - Belanja dan membaca: Berikan daftar belanja sederhana dengan gambar dan kata, lalu minta si Kecil membaca dan mencari barangnya. 5. Membaca tanpa keterlibatan emosi Pembelajaran membaca yang dilakukan tanpa ekspresi, cerita menarik, atau keterlibatan emosi, membuat si Kecil cepat bosan dan kurang tertarik untuk membaca. Alternatif kegiatan: - Drama cerita: Si Kecil membaca teks pendek dengan ekspresi dan suara berbeda sesuai karakter dalam cerita. - Baca dan menggambar ekspresi: Setelah membaca, si Kecil menggambar ekspresi yang sesuai dengan isi cerita. Baca juga:Tips Mengembangkan Kebiasaan Membaca Anak bersama Riri Cerita Anak Interaktif 6. Tanpa visual atau sensorik Si Kecil belajar membaca hanya berbasis teks tanpa melibatkan gambar, gerakan, atau permainan interaktif, sehingga bisa cepat bosan dan kurang memahami konsep membaca. Alternatif kegiatan: - Membaca dengan alat peraga: Gunakan gambar, boneka tangan, atau miniatur benda untuk memperjelas makna bacaan. - Buku interaktif: Gunakan buku dengan pop-up, tekstur, atau flap yang bisa dibuka untuk meningkatkan ketertarikan membaca. 7. Menghafal tanpa konteks Si Kecil hanya menghafal kata atau kalimat tanpa memahami arti atau menghubungkannya dengan pengalaman nyata, sehingga kurang efektif dalam membangun pemahaman membaca. Alternatif kegiatan: - Peta kata: Tulis satu kata di tengah kertas, lalu ajak si Kecil menambahkan kata-kata yang berhubungan. - Kisah dari kata: Berikan beberapa kata acak dan ajak si Kecil membuat cerita pendek berdasarkan kata-kata tersebut. 8. Mengeja tradisional Si Kecil diminta mengeja huruf per huruf sebelum membaca kata secara utuh, yang bisa memperlambat pemahaman dan membuat si Kecil kesulitan menghubungkan bunyi dengan makna. Alternatif kegiatan: - Menyusun huruf magnet: Si Kecil menyusun huruf magnet di papan sesuai dengan kata yang disebutkan. - Tebak kata bersama: Satu si Kecil mengeja, si Kecil lain menebak kata yang dieja, lalu bergantian. 9. "Tunggu si Kecil siap" tanpa stimulasi Menganggap si Kecil akan belajar membaca sendiri tanpa memberikan stimulasi serta metode yang tepat, padahal keterampilan membaca membutuhkan latihan dan pendekatan yang menyenangkan. Alternatif kegiatan: - Kotak kejutan: Masukkan benda-benda dengan nama sederhana, ajak si Kecil mengambil dan menyebutkan namanya. - Petualangan kosakata: Ajak si Kecil berkeliling rumah atau taman dan membaca nama-nama benda di sekitarnya. LKA GRATIS: Bermanfaat untuk Belajar ANGKA dan BERHITUNG 10. Menghafal kata secara keseluruhan Si Kecil diajarkan menghafal kata tanpa memahami hubungan antara huruf dan bunyi, sehingga sulit membaca kata baru yang belum dikenali. Alternatif kegiatan: - Kartu kata bergerak: Tulis kata di kartu, sebarkan di lantai, dan ajak si Kecil melompat ke kata yang disebutkan. - Buku mini pribadi: Si Kecil membuat buku kecil dengan gambar dan kata-kata yang sering ditemui. Ayah Bunda Sahabat Educa, semoga dengan metode yang lebih interaktif dan menyenangkan, si Kecil dapat belajar membaca dengan lebih mudah, bermakna, dan penuh keceriaan. KABI: Animasi Kisah Nabi yang Disuka Anak Indonesia   Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2024). Lovely girl joyful with book head_5154260 [1]

Kamis, 19 Desember 2024 | Parenting

Liburan panjang di akhir semester bisa menjadi kesempatan yang baik untuk mengajak anak melakukan kegiatan menyenangkan. Akan lebih baik lagi, bila kegiatan tersebut memiliki nilai edukasi, seperti pengembangan kemampuan matematika dasar atau lainnya. Ayah bunda dapat mengajak si kecil melakukan aneka kegiatan, untuk mengembangkan kemampuan ini di dalam rumah (indoor), maupun di luar (outdoor). Baca juga: BERMAIN dan Bereksplorasi dengan ANGKA 1 2 3 bersama Ayah Bunda | Pengembangan NUMERASI DASAR Anak 3-4 Tahun Ini beberapa kegiatan liburan edukatif dan menyenangkan untuk mengembangkan kemampuan matematika dasar, khususnya untuk anak usia Kelompok Bermain (KB) atau usia 3-4 tahun: Koleksi kegiatan bermain indoor 1. Bermain puzzle angka Ajak si kecil menyusun gambar angka 1-5 secara berurutan, mulai dari angka kecil ke yang besar atau sebaliknya. 2. Bermain mencocokkan angka Unduh Lembar Kerja Anak (LKA) di platform Educa Studio, dan ajak si kecil membuat garis dari jumlah benda menuju angka yang tepat. LKA-nya dapat diunduh DI SINI. 3. Bermain membandingkan benda Masih dengan LKA, si kecil harus melingkari gambar paling besar atau gambar yang terkecil (sesuai perintah), dari beberapa gambar yang sama tapi berbeda ukurannya. Unduh LKA DI SINI. 4. Melompat di atas angka Minta Si Kecil melompat ke arah gambar angka 1 sampai 5 di lantai secara berurutan atau acak, dan minta mereka menyebutkan angka tersebut. 5. Melempar dadu Minta si kecil melempar dadu, bila yang muncul titik berjumlah 5, si kecil harus menghitung 1-5 dan mengambil bola sebanyak 5 buah. Berikan reward setelah anak berhasil mengumpulkan 20 bola. Baca juga:LKPD PAUD BELAJAR BERHITUNG DAN ANGKA GRATIS Bisa Diunduh di Portal Ini 6. Bermain tebak angka dengan flashcard Tunjukkan kartu bergambar angka kepada anak, lalu minta mereka mengambil kelereng sesuai jumlah angkanya, 7. Menghitung benda berwarna sama Supaya anak bisa belajar konsep warna dan berhitung, berikan instruksi, “Ayo hitung benda di kamar yang berwarna merah!” 8. Membangun menara balok dan berhitung Minta anak membangun menara balok dan hitung jumlah balok yang digunakan. Saat ia berhasil membangun menara yang tinggi, ayah bunda bisa membantunya menghitung berapa tingginya. 9. Menggambar dan berhitung Ayah bunda bisa memberi instruksi, “Ayo gambar 5 buah apel!”, kemudian minta mereka menghitung dan menuliskan angka 5. 10. Memancing angka Masukkan 5 buah ikan berbahan kertas manila dan tuliskan angka 1-5. Tempelkan magnet kecil pada tiap bentuk ikan tersebut, dan ajak anak memancing menggunakan pancing berumpan magnet. Minta mereka menyebutkan angka yang ada pada ikan, dan hitung jumlah ikan yang didapat. Baca juga:10 Ide Kreatif Belajar Kendaraan & Berhitung: Untuk Anak PAUD / TK 4-5 Tahun Koleksi kegiatan bermain outdoor 1. Menendang bola ke dalam gawang Ayah bunda bisa membuat gawang dari kaleng bekas. Lalu, minta si kecil menendang bola agar masuk ke dalam gawang, dan hitung jumlahnya. 2. Memasukkan bola ke dalam keranjang Minta si kecil melempar bola ke dalam keranjang, dan hitung jumlah poinnya. 3. Hitung jumlah bunga atau buah Minta anak menghitung jumlah bunga mekar atau buah di kebun dan taman. 4. Berburu angka Sembunyikan bentuk angka berbahan plastik di sekitar pekarangan rumah. Minta anak untuk menemukan semua angka dan menyebutkannya. 5. Berjalan menuju garis finish Ayah bunda dapat membuat perintah pada lembaran kertas kecil, misalnya: “Maju 2 langkah”, “Mundur 3 langkah”, dan lainnya. Saat bermain, anak akan mengambil lipatan kertas bertuliskan perintah yang sudah dilipat (seperti lotre), hingga mereka berhasil memasuki garis finish. RIRI: Animasi Cerita Anak Interaktif yang Edukatif dan Inspiratif 6. Bermain bowling Ayah bunda perlu membuatkan bowling berbahan botol plastik dan bertuliskan angka berbeda pada tiap botol. Berikan kesempatan kepada anak untuk melempar bola sebanyak 2 kali setiap putaran. 7. Mengumpulkan benda Berikan instruksi kepada anak, misalnya: “Kumpulkan 3 buah batu”, agar si kecil mengambil batu sebanyak 3 buah. Agar makin bersemangat, Ayah Bunda bisa memberikan penghargaan, misalnya stiker atau pujian yang tulus.  Baca juga:15 Permainan MUDAH untuk Mengembangkan LITERASI NUMERASI Anak Usia 3 Tahun Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2023). Kid playing hopscotch school [1] 2. Brighterly.com. (2024). Math for 3 4 year olds [2] 3. Understood.org. (2024). Math skills what to expect at different ages [3]

Selasa, 28 Mei 2024 | Parenting

Literasi Numerik adalah salah satu kemampuan yang perlu dimiliki Si Kecil agar transisinya dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) ke SD (Sekolah Dasar) bisa berjalan lancar, baik, dan menyenangkan. Selain literasi numerik, sebenarnya masih ada beberapa kemampuan dan keterampilan yang bisa mendukung kelancaran proses transisi ini, yaitu kemampuan berbahasa, sosial-emosional, kemandirian, kognitif, motorik, dan kesiapan fisik-mental. Artikel Berhubungan: - 5 SKILL KOGNITIF TERPENTING agar Si Kecil Makin SIAP MASUK SD dan Ide Games Pengembangan Kognitif - 9 Tips Mengenalkan Aplikasi Canva Kepada Si Kecil dari Dasar ( untuk Anak Usia PAUD dan SD ) - Si Kecil Masuk SD? Kembangkan Keterampilan Sosial dengan Cara Mudah Ini Dukungan dari Ayah Bunda adalah hal yang penting pula. Dukungan ini bisa diberikan kepada Si Kecil dengan cara memberikan ia aneka pengalaman serta pelajaran berharga melalui kegiatan sehari-hari, termasuk dalam hal pengembangan literasi numerik. Literasi numerik pada anak PAUD merupakan kemampuan anak untuk memahami dan menggunakan konsep-konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Literasi numerik pada anak PAUD berkaitan erat dengan pengembangan keterampilan dalam berhitung, pengenalan angka, pengukuran sederhana, dan pemahaman konsep-konsep atau materi-materi matematika dasar. Berikut ini adalah beberapa kegiatan sehari-hari bersama Ayah Bunda dan Si Kecil untuk melatih literasi numerik agar berkembang optimal. 1. Aktivitas Memasak Alat dan bahan untuk melakukan kegiatan ini adalah sendok takar, timbangan dan bahan-bahan untuk memasak. Libatkan Si Kecil dalam kegiatan mengukur bahan-bahan yang akan digunakan dalam memasak dengan menggunakan alat pengukur. Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan mengukur, keterampilan memahami konsep perbandingan dan pengenalan angka. Baca juga: Ternyata Belajar Masak Bisa Tingkatkan 7 Soft Skills Penting 2. Berkebun bersama Ayah Bunda Sediakan pot kecil, bibit tanaman (misalnya kacang hijau), wadah dengan tulisan ukuran volume air, dan tanah atau kapas. Mintalah Si Kecil merawat tanaman mulai dari biji, biji berakar, hingga tumbuh menjadi tanaman Saat menyiram tanaman, Si Kecil harus menyiramnya dengan media pengukur volume air. Si Kecil bisa diminta untuk mengukur ketinggian tanaman dari hari ke hari dengan media tabel. Kegiatan ini bisa mengoptimalkan keterampilan Si Kecil dalam mengukur volume dan ketinggian. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Berkebun, Kebun Sekolahku - Kurikulum Merdeka Belajar 3. Kegiatan Bermain Balok Bangunan Siapkan balok bangunan berbahan plastik atau kayu. Ajak Si Kecil membuat bangunan sederhana menggunakan mainan ini. Ayah Bunda juga bisa membuatkan model dalam bentuk tertentu, lalu meminta Si Kecil membuat bentuk yang sama. Dalam kegiatan ini Si Kecil bisa belajar berhitung, memahami pola, pengenalan bangun ruang, dan pengenalan angka. 4. Bermain dengan Permainan Papan Ada beberapa jenis permainan papan yang sudah familiar dan bisa diberikan kepada Si Kecil, misalnya ular tangga, monopoli, catur, halma, dan lainnya. Saat melakukan permainan ini, ajak Si Kecil menggunakan waktu (jam) dan menghitung secara lisan saat melakukan langkah. Kegiatan ini bisa melatih anak agar semakin jago berhitung dan mengenal konsep waktu. Soal-soal Matematika terkadang bisa diselesaikan dengan cara yang lebih efektif dan cepat. Saat melakukan permainan ini, Si Kecil juga berlatih mengembangkan kemampuan memecahkan masalah yang nantinya juga akan berguna dalam menyelesaikan soal-soal Matematika yang lebih kompleks dan menantang. Ajak Si Kecil Bermain untuk Pengembangan Aneka Keterampilan Penting bersama Marbel Pelajaran TK DAN PAUD   5. Bermain dengan Media Kertas dan Pensil Sediakan alat untuk melakukan kegiatan ini, yaitu penghapus, pensil, dan kertas. Ajak Si Kecil untuk melakukan aneka kegiatan yang bervariasi dengan menggunakan peralatan tersebut, misalnya menggambar aneka angka, mewarnai bentuk angka, menulis angka, menyelesaikan operasi sederhana dengan media LKA, dan lainnya. Baca juga: Anak Jadi TERAMPIL MENULIS dengan 14 LANGKAH MUDAH dan FUN | Usia 4-5 Tahun Manfaat dari kegiatan ini ada banyak, tergantung dari jenis kegiatannya. Beberapa diantaranya adalah meningkatkan kemampuan menulis angka, mengembangkan keterampilan berhitung, dan mengembangkan kemampuan problem solving. Ajak Si Kecil Mengerjakan Permainan dengan LKA | Unduh GRATIS di Platform Educa Studio- LKA Menghubungkan- LKA Melengjkapi 6. Menyortir Benda Sebarkan aneka benda-benda mungil atau aneka jenis mainan dengan ragam bentuk, warna, dan ukuran. Mintalah Si Kecil menyortir atau memisahkan benda-benda tersebut, bisa berdasarkan warna, bentuk, atau ukuran. Dalam kegiatan ini, Si Kecil akan belajar tentang pengelompokan, keterampilan mengurutkan, dan kemampuan memahami ukuran serta bentuk benda. 7. Menggunakan Aplikasi Permainan Edukatif Beberapa contoh permainan dalam bentuk aplikasi yang edukatif adalah Marbel Angka dan Marbel Berhitung. Edisi lengkap tentang permainan anak PAUD yang bermanfaat untuk mengembangkan literasi numerik dan keterampilan lainnya bisa dimainkan di aplikasi berjudul “Marbel Pelajaran TK dan PAUD”. Peralatan yang dibutuhkan adalah tablet / smartphone dan kuota internet yang memadai.Melalui aplikasi edukatif ini, Si Kecil bisa belajar banyak hal yang berhubungan dengan pengembangan literasi numerik, misalnya belajar angka, belajar konsep pengurangan, belajar konsep penjumlahan, belajar bentuk, dan lainnya. Baca juga: 15 Permainan MUDAH untuk Mengembangkan LITERASI NUMERASI Anak Usia 3 Tahun Dengan melakukan aneka kegiatan-kegiatan ini secara teratur secara rutin dan setiap hari, Si Kecil akan semakin familiar dengan aneka konsep dasar Matematika, mulai dari tingkat kesulitan yang paling rendah, hingga ke tingkat kesulitan yang kian menantang. Tentu saja ragam kegiatan di atas bisa membuat Si Kecil merasa tertantang, mengurangi kebosanan (karena tidak monoton), dan menguatkan literasi numerik sejak dini. Artikel Terkait: 4 Variasi Aktivitas untuk Penguatan Literasi dan Numerasi Kurikulum Merdeka Belajar PAUD Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2022). Mother girl playing game front view [1] 2. Harmonylearning.com.au. (2022). 10 fun activities that will assist your child with early maths skills [2] 3. Kidspot.co.nz. (2022). Mathematics milestones five six years [3]

Jumat, 17 Mei 2024 | Edukasi

Modul Ajar dan RPPH untuk anak usia PAUD - TK kali ini membahas topik/tema “Bermain Dengan Huruf Vokal”. Melalui aneka kegiatan yg menyenangkan para siswa belajar mengenal huruf vokal dan penerapannya pada kata-kata dan benda-benda yang mereka lihat sehari-hari. A. Informasi Umum Semester : 2 Kelompok usia PAUD : 3-4 Tahun Topik : Bermain Dengan Huruf Vokal AIUEO B. Tujuan Pembelajaran Di dalam pembelajaran ini, pada awal pembelajaran, siswa diajak untuk mengulang kembali semua bentuk huruf pada susunan alfabet, mulai dari huruf A sampai dengan huruf Z. Kemudian, melalui kegiatan-kegiatan positif dan menyenangkan para siswa diajarkan mengenal kategori huruf vokal. Siswa juga diarahkan untuk membangun kesadaran siswa akan pentingnya mengenal huruf-huruf demi meningkatkan pengetahuan dasar mereka dalam baca tulis. Baca juga:10 Variasi Aktivitas untuk Mengenalkan Huruf kepada Anak8 Variasi Aktivitas Latihan Menulis Huruf yang Menyenangkan untuk Anak PAUD C. Deskripsi Kegiatan Pada awal pembelajaran siswa dapat diajak untuk menonton video yang merangsang akal mereka memahami berbagai bentuk, macam serta bunyi (cara baca) huruf-huruf dalam susunan alfabet. Selanjutnya siswa dapat menyebutkan berbagai huruf dalam alfabet dengan benar, menghafal susunannya dan sesuai dengan urutan yang seharusnya. Siswa dapat mendiskusikannya dalam kelompok. Siswa diajak untuk membuat aneka karya bertema “Bermain Dengan Huruf Vokal”Dan melakukan ragam kegiatan tulis menulis yang dapat disediakan oleh guru atau buku LKA yang ada. Dapatkan LKA Belajar HURUF dan BENDA GRATIS- Mengenal Benda di Rumah- Funcabulary: Supermarket D. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian, yaitu melakukan baris-berbaris di depan kelas, mengucapkan salam, mendaraskan doa, dan menyanyikan lagu mars sekolah. Siswa juga diajak untuk memeriksa kebersihan kuku, kebersihan gigi, kerapian rambut, dan kerapian pakaian.Siswa diajak menyanyikan lagu pembuka kelas. Beberapa referensi lagu pembuka kelas adalah: Lagu : LAHIR JADI JUARA Lagu : BELAJAR HURUF Koleksi Lagu Anak (KOLAK) Tematik TK dan PAUD: Lengkap, Asyik, Ramah Anak dan Mendidik. 2. Kegiatan Pembuka Menonton video lagu : BELAJAR HURUF Siswa menjawab pertanyaan pemantik tentang video yang ditonton, misalnya : Apa hal menarik dari video yang baru saja ditonton? Apa huruf pertama dan terakhir di susunan huruf alfabet? Ayo sebutkan 5 huruf saja secara berurutan ya! Apa saja huruf vokal yang kamu tau? 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Siswa membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas dengan tema : “Bermain Dengan Huruf Vokal”, misalnya : Aplikasi Gim “Pelajaran TK dan PAUD" : Media Bermain dan Belajar Karya Bapak Andi Taru dan Tim Educa Studio.   1. Memancing Huruf Vokal Dengan menggunakan ikan mainan yang ditempel huruf vokal, siswa dapat bermain memancing ikan dan menyebutkan huruf yang didapatnya. Baca juga: 6 Variasi Aktivitas ASYIK dan MENARIK untuk Belajar Huruf 2. Bermain Balon Huruf Menggunakan balon helium yang diberi huruf menggunakan spidol, biarkan siswa bermain dan membaca lalu meneriakkan huruf yang didapatkannya dari balon. 3. Bermain Jejak Huruf Dengan menggunakan kapur, guru dapat menyiapkan jejak-jejak di lantai yang diberikan huruf lalu siswa dapat melompati huruf vokal yang ada dan meneriakkan yang dilompatinya. 4. Puzzle Huruf Vokal Guru dapat menyiapkan puzzle sederhana yang berisi huruf vokal dan biarkan siswa menyusunnya. Baca juga: Bermain Huruf Kecil ( a Sampai z ) Bersama Si Kecil Berusia TK - PAUD 5. Lomba Menyebutkan Huruf Vokal Membagi kelas menjadi dua tim yang akan saling berhadapan dan berlomba menyebutkan huruf vokal dari benda atau gambar yang disiapkan. 6. Mencocokkan Huruf Vokal Guru menyiapkan huruf vokal yang besar dari karton dan gambar benda atau binatang yang dimulai dengan huruf vokal. Siswa dapat mencocokkan gambar dengan huruf yang sesuai. 7. Menyanyikan Lagu Huruf Vokal Guru mengajak siswa menyanyikan lagu yang banyak mengandung huruf vokal. Misalnya lagu mengenal huruf vokal. 8. Safari Huruf Vokal Guru mengajak siswa untuk melakukan safari mini dan menemukan benda-benda yang namanya dimulai dengan huruf vokal. 9. Membacakan Cerita Guru dapat membacakan cerita yang banyak menggunakan huruf-huruf vokal. 10. Bermain Peran Guru mengajak siswa untuk bermain peran dalam drama yang banyak menyebutkan kata-kata yang diawali dengan huruf vokal. 4. Kegiatan Circle Time Kegiatan interaktif, menyenangkan dan sederhana yang bisa dilakukan antara guru dan anak didik di luar jam pembelajaran (misal saat break time) yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka antara lain melakukan diskusi dan tanya jawab dengan tema "Bermain Dengan Huruf Vokal”. Beberapa aktivitas di bawah ini bisa dilakukan saat circle time atau sebagai kegiatan di rumah: Bermain gim edukasi: Marbel Gim Pelajaran TK dan PAUD Belajar literasi numerik dengan gim edukasi : Marbel Edukasi. Bermain literasi dengan gim edukasi : Aplikasi Belajar Warna Menonton video dan berdiskusi tentang animasi Marbel Huruf Semoga Modul Ajar dan RPPH dengan tema "Bermain Dengan Huruf Vokal" ini bermanfaat untuk menjadi panduan guru dalam mengajar anak-anak TK / PAUD usia 3-4 tahun. Semangat mengajar, jaya selalu guru PAUD Indonesia! Sumber Referensi: 1. Researchgate.net. (2023). Peningkatan pengenalan lima huruf vokal [1] 2. Splashlearn.com (2022). How to teach vowels to kids [2] 3. Freepik.com. (2022). Psychologist helping little girl speech therapy indoors [3]